Tzu Ching Corner
OLEH-OLEH DARI ACEH
Tak lama usai gempa bumi dan tsunami menghantam Aceh,
Tzu Chi segera menuju ke sana memberi bantuan. Sampe sekarang, sudah banyak
relawan yang bergantian bertugas di sana. Angota Tzu Ching juga tak ketinggalan,
lho! Gimana kesan mereka bertugas di Aceh? Simak aja.
Jhony : melihat rapuhnya manusia
Tanggal 6 Januari 2005, saya diberangkatkan ke Banda Aceh. Saya pergi
seorang diri dan tidak tahu di mana posko Tzu Chi. Sambil menunjukkan
bendera Tzu Chi, saya diantar oleh ojek motor sampai posko.
Saya bertugas menjadi tukang masak. Meski begitu, saya sempat melihat
kehancuran kota dan tubuh manusia yang tergeletak tak berdaya di setiap
sudut jalan. Saat itu saya berpikir betapa rapuhnya tubuh jasmani manusia,
betapa tak berharganya sebuah nyawa di mata bencana dan kita tak pernah
tahu kapan hembusan nafas akan berhenti.
|
Rudy Darwin : melihat wujud cinta
kasih universal
Saya sungguh berbangga karena kita hidup di sebuah dunia yang begitu penuh
perhatian dimana saat negara kita mengalami musibah seperti ini, begitu
banyak relawan dari berbagai negara, termasuk dari pelosok nusantara yang
berdatangan mengulurkan bantuan. Tanpa mereka, proses evakuasi dan pertolongan
akan jauh lebih lama lagi. Tanpa kenal lelah, mereka turun membagi bantuan
ke tempat-tempat yang sulit dijangkau, menjelaskan sanitasi yang benar
untuk menghindari kemungkinan mewabahnya penyakit tertentu, memberikan
pengobatan, dan juga menghibur mereka yang terluka.
Di sana benar-benar terwujud bahwa cinta kasih tidak mengenal batas negara,
juga kita semua adalah satu keluarga.
|